Resume Kajian Jangan Insecure, Penuntut Ilmu Harus Optimis! - Ustadz Adi Hidayat
 |
| Resume Kajian Jangan Insecure, Penuntut Ilmu Harus Optimis! - Ustadz Adi Hidayat |
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَـٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَـٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ ٣١
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!"
Hal yang Allah anugerahkan pertama kali pada manusia itu ilmu, bukan harta, kedudukan.
Bedanya manusia dan nabi, kalau nabi : semua ilmunya langsung diajarkan oleh Allah
Jangan insecure, insecure ngga ada di Al-Qur'an. Karena kalimat pesimis tidak ada di Al-Quran
Cara mengatasi insecure atau cara belajar yang benar :
- Yakinkan diri kita bahwa semua manusia itu pintar, tidak ada yang bodoh.
- Dekati pemilik ilmu, yaitu Allah. (bangun malam, tahajjud,..) --> ada orang yang baru dibacakan dia langsung ingat (Imam Al-Bukhari).
- Minta doa ibu, minta barokahnya.
- Jauhi maksiat. Karena maksiat menghambat ilmu. Ada kisah imam Syafi'i mengadu pada gurunya Imam Waqi' tentang buruknya hafalannya. Ilmu itu cahaya, sedangkan cahaya Allah tidak akan diberikan pada orang yang suka bermaksiat. Lakukan belajar karena Allah maka Allah yang memberikan kesempurnaan pengetahuan kepada kita. itu yang dimaksud pada Q.S Al-'Alaq, ayat 1 :
- Perbanyak taubat supaya dicintai Allah. Banyak latihan istighfar menjelang subuh (10-15 menit sebelum subuh) Istighfar itu menutup semua celah-celah salah, membuka kelapangan hati, setelah itu cahaya ilmu bisa datang dengan cepat. Q.S Al-Baqarah, ayat 222 :
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ ١
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang mencipatakan
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًۭى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah. "Itu adalah sesuatu yang kotor." Karena itu jauhilah mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.
Video Kajian :
0 comments