Resume Kajian 10 Penyebab Lapangnya Hati #1: Muqaddimah & Mentauhidkan Allah - Ustadz Khalid Basalamah
![]() |
| Resume Kajian 10 Penyebab Lapangnya Hati #1: Muqaddimah & Mentauhidkan Allah - Ustadz Khalid Basalamah |
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu." (HR Bukhari dan Muslim)
Hati adalah mahkota. Ketika rusak, akan mengganggu seluruh aktivitas kita.
Penyakit dibagi 2 : sakit fisik dan sakit hati.
Umumnya penyakit hati menjadi asal datangnya penyakit fisik.
Bersyukur pada Allah supaya penyakit iri dan dengkinya hilang; Memaafkan biar dendamnya hilang.
Islam membagi 2 amalan : amal badan (sholat, sedekah, berpuasa, ceramah, dll) dan amalan hati (ikhlas, tawakal, bersyukur, dll). Keduanya harus terkonek satu sama lain agar tercapai suatu pahala dari Allah.
Setan berusaha agar selalu membuat hati manusia berisi penyakit-penyakit hati, maka kita berusaha melapangkan dan membersihkannya
Jika seorang hamba melakukan ketaatan pada Allah, Allah akan menitikkan 1 cahaya terang, dan seterusnya.
Jika orang melakukan 1 perbuatan dosa, maka ada 1 titik hitam di hatinya, dan seterusnya.
Yang ini penyebab hati menjadi keras, apalagi jika dibubuhi dengan penyakit-penyakit hati.
Perbedaan hati yang lembut dan keras :
- Hati yang lembut/lunak berisi perasaan ikhlas menerima takdir Allah, tawakal pada Allah, memaafkan jika ada kesalahan. Orang seperti ini yang bisa lapang dada dan tenang hatinya.
- Hati yang keras : sebesar apapun nikmat tidak mampu bersyukur.
"Sesungguhnya kebaikan itu adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa itu adalah apa yang menggelisahkan hatimu dan kamu benci jika manusia mengetahuinya." (H.R. Imam Muslim, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi)
Dalam hadits lainnya, dari Nawas bin Sam’an, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia."
Dari cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Hasan bin ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Tinggalkanlah yang meragukanmu dan beralihlah pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa."
Dosa yang sering tidak disadari : menolak takdir Allah dan berkeluh kesah dengan apa yang terjadi. Butuh kebesaran jiwa agar bisa menerima takdir Allah supaya hati kita bersih.
Penyebab lapangnya hati :
Orang yang sempit dada merana ini tetap menjadi tawanan bisikan dan was-was. Sehingga orang ini tetap tertawan dan tidak mampu melawannya.
- Mentauhidkan Allah
- Berprasangka baik pada Allah
- Ilmu Syar'i
- Berdzikir dan banyak berdo'a pada Allah
- Bersegera meninggalkan kemaksiatan dan muhasabah (introspeksi diri)
- Senantiasa melaksanakan kewajiban
- Bergaul dengan orang-orang shalih
- Baca Al-Qur'an
- Berbuat baik pada sesama
- Membuang kedengkian hati dan keinginan keras untuk membersihkannya
Mentauhidkan Allah --> benar-benar meng-esa-kan Allah dengan penuh keyakinan dalam hati, dipikirkan dalam akal pikiran, diaplikasikan oleh anggota tubuh bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, tiada yang memberikan dan menyembuhkan penyakit kecuali Allah, dll. Serta selalu berkomunikasi dengan Allah, berprasangka baik dengan Allah.
“Barang siapa tidak mau berdoa kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Tirmidzi)
Makin dalam pengetahuan tauhid seseorang maka dia akan semakin tentram hidupnya
Sayap kehidupan : syukur dan sabar.
Seluruh kehidupan muslim berputar pada tauhid. Muslim beriman pada Allah, meyakini wujudnya Allah, pencipta langit dan bumi, tiada Rabb selain Dia, suci dari semua kekurangan.
Q.S Al-A'raf, ayat 54 :
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًۭا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam.
Q.S Al-Hasyr, ayat 22-24 :
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ۖ هُوَ ٱلرَّحْمَـٰنُ ٱلرَّحِيمُ ٢٢
Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَـٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ ٢٣
Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَـٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ٢٤
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Q.S Ar-Rum, ayat 27 :
وَهُوَ ٱلَّذِى يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ وَلَهُ ٱلْمَثَلُ ٱلْأَعْلَىٰ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ٢٧
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Maha Tinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Banyak orang yang mengimani Allah tapi sangat sedikit yang mentauhidkan Allah secara murni.
Contoh orang Makkah zaman Nabi : mereka tawaf, haji, tapi masih syirik, seperti Amr bin Luhay.
Makin kita memohon merengek pada Allah makin besar tauhid kita
Segala sesuatu pasti ada penciptanya. Penciptanya yaitu Allah. Tidak perlu lagi mencari siapa yang menciptakan siang dan malam, bulan, dll. Bukankah kita tidak bisa mengganti fungsi melihat dengan mulut misalnya? Menghirup/mencium dengan telinga? Tidak bisa. Semua ada kadarnya, fungsinya, dan tidak bisa dialihkan. Pasti ada yang mengatur. Allah mengajarkan kita untuk bertauhid, Laa Illaha illlallah.
Yang bisa mengalihkan keburukan itu Allah. Yang ciptakan penyakit itu Allah, yang menyembuhkan itu Allah.
Jika ujian datang, berarti Allah sedang menguji kita dan kita bersabar. Apapun keputusan Allah kita terima agar hati kita tenang. Apakah bentuk fisik kita, kondisi keluarga kita, dll.
Caranya melewati ujian :
- bersabar
- menerima takdir Allah
- berikhtiar
Makin cerdas akal seseorang makin mudah menerima semua kebenaran tersebut (Al-Qur'an.
Contoh penciptaan manusia : Siapa yang menciptakan sistem harus dari sperma. Siapa yang memerintahkan dia bergerak mencari sel telur, melepaskan bagian ekor ketika sudah menempel pada sel telur. Lalu berubah jadi gumpalan darah, daging, terbentuk tengkorak, otot-otot, dsb. Pasti ada pencipta semua itu. Yaitu Allah.
Video Kajian :

0 comments